Belajar MEMAYU HAYUNING BAWONO diawali dari keluarga kita.

Keluarga adalah bagian terkecil
dari struktur organisasi di
masyarakat. Keluarga merupakan
stage awal kehidupan individu
manusia berasal. Oleh karena itu,
seseorang dikatakan berhasil dalam hidupnya karena juga
didukung oleh keluarga yang
berhasil mengantarkan dirinya
menjadi berhasil, begitu juga
seseorang yang dikatakan gagal
dalam hidupnya karena didukung oleh kegagalan dalam
keluarganya. Sebelum kita mendidik siswa kita,
didiklah dahulu keluarga kita
untuk mengetahui tentang “Apa sebenarnya Setia Hati”. Dengan demikian kita akan mengurangi
kesalahan-kesalahan yang
mungkin kita lakukan ketika kita
mendidik siswa tersebut. Selain
itu kita memiliki pijakan untuk
lebih mantap dan yakin akan apa yang telah kita berikan kepada
siswa. Disamping itu, Keluarga
merupakan cerminan dari
kepribadian kita terhadap
keluasan pengetahuan atau ilmu
yang kita miliki untuk mengembangkan “Ilmu Setia Hati”. 1. Keluarga adalah cikal bakal
semua Individu berasal. Semua manusia terlahir pastilah
memiliki keluarga. Secara
sederhana keluarga terdiri dari
Ayah, Ibu dan Anak. Kumpulan
keluarga membentuk sebuah
kelompok yang dinamakan masyarakat. Perkembangan dari
keluarga, masyarakat,
berkembang lagi menjadi bangsa
dan negara. Dalam skala besar
berkembang menjadi bangsa-
bangsa atau negara-negara Dunia. 2. Keluarga adalah cerminan
kehidupan manusia. Semakin tinggi kemampuan
seseorang menguasai suatu
pengetahuan atau ilmu, semakin
baik pula dirinya mengatur
kehidupan rumah tangganya.
Sedangkan seseorang yang mengaku memiliki ilmu setinggi
gunung tetapi jika kehidupan
rumah tangganya berantakan
berarti belum mampu untuk
mempergunakan ilmunya untuk
memayu hayuning bawono. 3. Keluarga adalah bukti
ketinggian pengetahuan atau
ilmu yang dimiliki seseorang. Seseorang yang memiliki
pengetahuan atau ilmu; adalah
ibarat tanaman padi yang
semakin tua semakin berisi, yang
semakin tua semakin merunduk,
yang semakin tua semakin indah dilihat pandangan mata. Hal ini
karena padi tersebut selalu
dijaga, dirawat dan diberi pupuk,
air dan dilindungi dari segala hal-
hal yang bisa mengganggunya.
Demikian juga dengan pengetahuan atau ilmu, jika
selalu dijaga, diasah dan
diamalkan akan menghasilkan
suatu kemaslahatan bagi
kehidupan manusia tersebut. Apalah artinya pengetahuan
atau ilmu yang tinggi jika
kehidupan keluarganya rusak,
porak-poranda, penuh dengan
keributan, kekerasan dalam
rumah tangga, dan lain-lainnya. Oleh karena itu, kehidupan
rumah tangga adalah cerminan
ketinggian pengetahuan atau
ilmu seseorang. Semakin tinggi
pengetahuan atau ilmu
seseorang maka semakin tinggi juga kemampuan untuk
membentuk, mengatur dan
membuat keluarganya lebih
harmonis, mawaddah wa
rahmah…. Amin.. Dengan konsep-konsep tersebut
diharapkan seluruh Warga SH
Terate memandang perlu
membentuk keluarga-keluarga
yang baik, harmonis, dapat
menjadi contoh kehidupan berkeluarga di lingkungannya
dan dapat menjadikan keluarga
sebagai tempat yang nyaman,
aman, bahagia, tentram dalam
lahir maupun bathin.

Artikel Terkait

Tidak ada komentar:

Tulis & Komentar...